Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Innalilllahi, Fadli Zon Berduka: Semoga Khusnul Khotimah dan Dapat Tempat Terbaik di Sisi Allah



BACANEWS.ID - Pandemi Covid-19 telah membuat dunia berduka berbulan-bulan.

Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya, sanak saudara bahkan orang-orang tercinta terenggut nyawanya tanpa ampun.

Kali ini, kabar duka disampaikan oleh Politisi Partai Gerindra Fadli Zon, dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya, dari akun twitter milik pribadinya.

Dalam cuitannya Fadli Zon menyampaikan bahwa dirinya berduka karena 234 Kiayi dan Tokoh NU Meninggal selama Pandemi dimulai pada bulan Maret tahun 2020 ini.

"Fadli Zon Berduka, 234 Kiai dan Tokoh NU Meninggal Selama Pandemi", cuit Fadli Zon dari akun twitter @fadlizon.

Dalam cuitan sebelumnya pun Fadli Zon menyampaikaan bahwa dirinya mendoakan agar khusnul Khotimah dan diterima di sisi Allah SWT.

“Semoga husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” cuitnya dalam postingan lain, dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada 28 Desember 2020.

Diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan sebanyak 234 kiyai dan tokoh NU wafat selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air sejak Maret hingga Desember 2020.

“Pandemi ini sangat luar biasa ancamannya, ini mengancam keselamatan warga Nahdliyin terutama para kiyai kita, hingga tanggal 24 Desember kemarin ada sekitar 234 orang kiyai dan tokoh NU yang meninggal dunia selama masa pandemi,” kata Ketua Satkor Covid-19 Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU Ulun Nuha.

Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kiyai yang meninggal dunia tahun ini meningkat hingga mencapai enam kali lipat.

“Pada tahun 2019 lalu, para kiyai atau tokoh NU yang meninggal dunia kurang dari 50 orang, hanya sekitar 40-an yang meninggal dunia pada tahun lalu,” kata Ulun Nuha menambahkan.

Meski dinyatakan telah meninggal dunia, pihaknya tak menyatakan para kiyai tersebut wafat karena terpapar Covid-19, akan tetapi para kiyai dan tokoh NU meinggal dunia selama masa pandemi.

“Jadi Kita tidak menyatakan beliau (para kiyai/tokoh NU) meninggal karena Covid-19, kita menyatakan beliau meninggal selama masa pandemi,” katanya menegaskan.***