Diancam Dipolisikan, Mbak You Klarifikasi Ramalan: Pergantian Presiden Nanti 2024, Bukan 2021
BACANEWS.ID - Paranormal Mbak You diancam dipolisikan terkait ramalan Joko Widodo (Jokowi) akan lengser di 2021. Kini ia memberikan klarifikasinya.
Mbak You menganggap sudah ada pihak yang memotong penerawangannya. Selain itu, banyak yang salah kaprah soal ramalan terkait Presiden Jokowi.
"Banyak terawangan yang dipotong dan dikembangbiakkan tanpa kontrol seperti bola panas menggelinding. Jadi ada beberapa akun yang seolah saya berbicara seperti itu. Bicara saya dipotong tanpa bahasa yang jelas," ujarnya dalam video di Channel YouTube Mbak You.
"Saya garisbawahi di sini jangan dipelintir lagi, saya jelaskan di sini jadi pertama saya ada di televisi 2013 lalu aksen bahasa saya dari lahir seperti ini, saya ngomong cepat, aksennya gantung, dan tidak jelas, tapi saya punya maksud agar semaksimal mungkin yang saya sampaikan mengerti dan memahami tapi berpikir positif," lanjutnya.
Mbak You mengaku tak berbicara bahwa akan ada pergantian presiden di tahun ini. Ia menyebut pergantian posisi itu terjadi di 2024.
"Yang saya maksud di tahun mendatang pergantian presiden itu di 2024 akan ada pergantian presiden, bukan presiden sekarang. Bukan 2021 tapi di saat nanti pergantian presiden nanti di 2024 akan ada ganti presiden. Bukan 2021 ganti presiden," tuturnya.
Di tahun ini, kata Mbak You, hanya akan terjadi pergantian kabinet. Ia juga merasa situasi politik di Indonesia memanas di 2021.
"Di 2021 cuma ada politik memanas, perubahan dari reshuffle kabinet. Jadi saya minta tolong jangan dipenggal berita saya hanya untuk cari followers, menjatuhkan saya. Ini untuk ke sekian kali," katanya.
Mbak You menegaskan lagi bahwa Jokowi tak akan lengser jadi presiden di tahun ini. Ia justru menilai Kepala Negara akan berganti di 2024.
"Saya jelaskan lagi tidak ada pergantian presiden 2021, tapi adanya reshuffle kabinet. Presiden hanya berganti di 2024. Jangan dipelintir lagi," ujarnya.
Mbak You lalu mengingatkan kepada semua orang untuk menyikapi terawangannya secara positif. Di sisi lain, ia tak meminta ramalannya dipercaya atau dijadikan patokan.
"Sekali lagi saya ingatkan menyikapi terawangan saya dengan positif, dengan sebijak mungkin. Saya punya banyak kekurangan sebagai pekerjaan saya sebagai penerawang. Terawangan saya jangan dipercaya, terawangan saya jangan dipegang, terawangan saya jangan jadi patokan. Tapi cukup dimengerti, dipahami, dicerna dengan positif dan kembali ke atas," tuturnya. []