Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Getol Kritik Risma, Mendadak Teddy Gusnaidi: Saya Salah Menilai Beliau



BACANEWS.ID - Tri Rismaharini beberapa hari belakangan jadi polemik usai dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo. Aksi blusukannya di sejumlah titik di DKI Jakarta dapat cibiran negatif dari sejumlah kalangan. Termasuk dewan pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi.

Teddy Gusnaidi menilai Risma tidak paham posisinya sebagai Menteri Sosial yang tidak hanya berfokus pada persoalan gelandangan di Kota Jakarta. Bahkan di cuitannya di twitter, Teddu Gusnaini mengumpamakan Risma seperti Sinterklas.

Namum secara mendadak, Teddy meminta agar polemik soal blusukan Risma dihentikan. Menurutnya, apa yang dilakukan Risma bukan terkait posisinya sebagai Menteri Sosial, tetapi soal pribadinya.

“Ok sudahi perdebatan soal bu risma ya. Beliau sudah klarifikasi bahwa yang beliau lakukan itu adalah tindakan pribadi, sebagai bentuk beliau berzakat dan beramal. Jangan dipermasalahkan, kok berzakat dan beramal bawa-bawa media? Biarkan saja, setiap org punya cara masing-masing,” kata Teddy Gusnaidi lewat keterangannya, Sabtu (9/1).

Teddy mengatakan, Risma sudah memastikan bahwa dirinya tidak akan menelantarkan pekerjaannya sebagai menteri meskipun dia melakukan blusukan untuk berzakat dan beramal.

“Artinya beliau paham bahwa tugasnya sebagai menteri bukan blusukan seperti yang dilakukan sekarang ini, ini pribadi,” kata Teddy.

Teddy bilang, dia sempat salah menilai blusukan Risma. “Saya sudah sempat salah menilai beliau. Saya pikir beliau tidak paham kerja sebagai Menteri, makanya saya katakan bahwa beliau bukan menteri jakarta dan jangan dulu memikirkan pencitraan, bahkan saya menyindir beliau sebagai sinterklas,” ucapnya.

Teddy mengatakan, penilaiannya salah. Begitu juga para pendukung Risma sebab mereka anggap blusukan Risma bagian dari kerja Menteri.

“Jadi yang pro dan kontra salah, ternyata yang dilakukan oleh Bu Risma adalah tindakan pribadi, bukan sebagai Menteri dan bagian dari kerja Menteri,” terangnya.

Teddy mengatakan, Risma menyediakan rumah buat gelandangan, memberikan beasiswa bagi gelandangan memakai dana pribadinya.

“Bu Risma mempekerjakan gelandangan di perusahaannya, ya biarkan saja, wong perusahaan milik beliau kok,” katanya.

“Jadi sudahi perdebatan blusukan, kita tunggu komitmen Bu Risma bahwa kegiatan pribadinya, kegiatan beramalnya tidak akan mengganggu pekerjaannya sebagai Menteri Sosial. Mari kita lihat kebijakan apa yang akan dibuat bu Risma sebagai Menteri, diluar kegiatan pribadinya,” pungkasnya.