Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Subhanallah, Masyarakat Padang Kirim Bantuan 340 Kg Rendang Untuk Gempa Sulbar

BACANEWS.ID - Masyarakat Sumatera Barat melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sumatera Barat mengirimkan bantuan 340 kg rendang untuk pengungsi Gempa Sulawesi Barat.

Sekretaris Umum BSMI Sumatera Barat, dr. Heni Fitria menyebutkan ide pengiriman bantuan rendang ke daerah bencana mengingat butuhnya makanan siap saji dan tahan lama di wilayah bencana.

Heni menyebut, pada masa bencana sangat sulit sekali mendapatkan air bersih, peralatan masak minim, dan dapur umum belum bisa dimaksimalkan.

“Maka makanan ready meal to eat merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan logistik terutama pada masa tanggap darurat. Rendang dipilih karena sifatnya tahan lama dan makanan ini bisa diterima oleh kebanyakn masyarakat Indonesia,” papar Heni dalam keterangannya pada Kamis (28/01/2021).

Heni menerangkan ide ini pertama kali diluncurkan oleh beberapa pengurus Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) Padang yang terdiri dari wakil berbagai organisasi termasuk BSMI Sumbar.

“Dengan peran berbagai organisasi dan pemerintah daerah seperti Pemkot Padang, Padang TV, gebu minang, UPI dll maka terkumpullah 340 kg rendang untuk saudara kita di Sulawesi Barat,” ungkap dia.

BSMI lantas mengoordinir, mengumpulkan dana bantuan, dan mengusahakan transportasi serta distribusi logistik sampai ke Sulbar bekerjasama dengan Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI.

Heni menerangkan, 1 pak rendang bisa untuk 1 keluarga dengan donasi sebesar Rp 50 ribu. “Maka dengan donasi Rp 50 ribu kita sudah bisa membantu 1 keluarga korban gempa Sulbar,” papar dia.

Peran Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi rendang juga sangat membantu. Mereka bersedia memotong biaya produksi untuk rendang bantuan ini.

“Insya Allah rendang ini bisa tahan sampai 3 bulan. Jadi insyaAllah bisa bermanfaat untuk masyarakat yang masih ada di pengungsian,” ujar dia.

Ketua Umum DPN BSMI, M Djazuli Ambari menambahkan, rendang bantuan ini dikirimkan pada Rabu (27/01/2021) dari Bandara Internasional Minangkabau Padang dengan pesawat Boieng A 7302 milik TNI Angkatan Udara. Bantuan kemudian transit di Bandara Halim Perdanakusuma untuk digabung dengan bantuan dan logistik lain untuk Sulawesi Barat.

“Dari Jakarta, BSMI juga menambah 1 relawan medis dan bantuan pakaian untuk dewasa dan balita selain mengawal bantuan rendang untuk masyarakat Sulbar,” ujar dia.

Djazuli menyebut, Rumah Sakit Lapangan BSMI di Mamuju sudah beroperasi dengan bantuan tenda dari BNPB. Selain itu, tim medis BSMI dari berbagai provinsi juga rutin mendatangi pos-pos pengungsi guna melakukan mobile klinik.

“Masih banyak daerah yang harus ditembus karena medan sulit jadi tim medis BSMI mendatangi mereka sekaligus menyalurkan bantuan logistik yang dititipkan di RS Lapangan BSMI di Mamuju,” pungkas Djazuli.