Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Astagfirullah! Yusuf Mansur Dicap Ustad Matre sama Santrinya, Bikin Begidik Jawabannya..



BACANEWS.ID - Ulama kondang Ustad Yusuf Mansur dicap sebagai ustad matre alias mata duitan oleh salah satu warganet yang mengaku sebagai santrinya.

Bahkan, santri tersebut mengaku tidak menyukai Ustad Yusuf Mansur lantaraan dirinya hanya mementingkan urusan dunia.

“Beliau ini dunia banget, setiap ceramah duit mulu, kata-katanya tuh ngajak hadirin buat sedekah dan dia muterin kotak, nanti para hadirin tuh kayak naro emas, gelasnya lah, cincinnya lah, sampe kalungnya lah, buat akherat kata Ust Yusuf,” tulis santri tersebut.

Tak hanya itu, ia juga menyebut para jamaah yang memberikan sedekah terkesan sombong lantaran berani bersedekah emas 10 gram di depan khalayak. Bahkan, Ustad Yusuf Mansur disebut-sebut meminta duit Rp3 juta setiap kali ceramah di cabang.

“Kalo beliau mau ke pondok, per malamnya bayar 3 juta kalo gak salah waktu itu. Padahal, pondok kami cabangnya loh, bukan ngundang buat ceramah, tapi buat nyimakin setoran hafalan santri. Seriusan gak suka banget dulu karena duniawi banget,” tulisnya.

Kontan saja, Ustad Yusuf Mansur langsung membagikan tangkapan layar santri tersebut dan memposting kembali dalam akun Instagramnya, @yusufmansurnew, Rabu (17/2).

Bukan marah dengan tudingan santrinya, kali ini Ustad Yusuf Mansur justru menanggapinya dengan santai disertai candaan.

Bahkan balasan terhadap tudingan santrinya tersebut seakan membuat begidik, karena ia menyampaikan terima kasih kepada santrinya itu.

“Ini sangat bisa jadi, saya yang salah. Koq bisa-bisanya misalnya, ada informasi saya bicaranya duit mulu? Padahal kan ini bener, hehehe. Saya emang bicara duit mulu, Hihihi. Kwn2 butuh duit, kan? Ya ayo, bicara duit,” tulisnya.

Namun, meski dipermalukan oleh santrinya, ia menyatakan tidak akan melaporkan santri tersebut ke polisi, dan sebaliknya ia justru memuji santri tersebut.

“Dan santri ini, hebat. Seumur santri, udah gak suka orang bicara duit. Asli cakep. Semoga saya bisa tau siapa santri ini dan di mana cabangnya. Bukan mau ngelaporin dengan pasal ITE. Tapi mau berterima kasih,” katanya.

Sambungnya, “Soal saya kalo ke cabang, lalu cabang harus bayar 3jt per malam. Ini juga saya salah. Mestinya, 3M per malam, hehehe. Kemurahan. Saya salah kalo 3jt. Asyek,” katanya.

Lanjutnya, ia mengaku tidak akan melaporkan santrinya karena menganggap itu adalah kritik yang harus dibangun untuk kebaikan bersama.

“Dunia kritik, harus dibangun. Saya pun belajar untuk menerima kritik. Ya ayolah kritik. Gpp. Diterima. Apalagi kira-kira? Demi kebaikan bersama,” jelasnya.

“Maafin jika masih kayak gak terlalu nerima kritik. Masih belajar menerima kritikan-kritikan,” tukasnya.

.