Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jansen Ingatkan Jenderal yang Mau 'Kudeta' Demokrat: Jangan Lupa Sejarah Dirimu, Ada Jasa Pak SBY



BACANEWS.ID - Setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan terbuka bahwa ada upa apengambilalihan kepemimpinan Demokrat publik bertanya-tanya siapa sesungguhnya mereka itu.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon melalui cuitannya memberikan signal tentang sosok jenderal dibalik upaya "kudeta" yang dilakukan terhadap AHY.

Setelah Jansen menceritakan masa perjuanganya di partai berlogo mercy selama 12 tahun. Ia menegaskan bahwa dia akan solid di bawah komando kepemimpinan AHY.

Ia kemudian menyampaikan pesan politik kepada beberapa orang oknum partai yang diduga melakukan kudeta untuk menjaga hubungan dan jasa baik Susilo Bambang Yudhoyono.

Meski tidak menyebutkan nama, Jansen mendoakan oknum pelaku yang diduga melakukan upaya kudeta itu dengan doa supaa tidak lupa dengan jasa politik yang telah didapatkan.

"Aku hanya ingin mengetukmu sebagai sesama orang yang didalam diri kita ada jasa Pak SBY, kudoakan engkau baik-baik saja Jenderal, tidak kena karma atas lupanya engkau akan sejarah dirimu," demikian cuitan Jansen Sitindaon, Senin petang (1/2).

Jansen berharap seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia agar tetap solid di bawah kepemimpinan AHY.

"Dari kejadian ini semoga kita semua kader @PDemokrat di seluruh Indonesia menjadi tambah kuat dan solid. Mari kita jaga rumah besar kita," demikian cuitan Jansen.

AHY Senin (1/2) sore tadi mengatakan bahwa ada oknum kader dan mantan kader bersama orang dekat Presiden Joko Widodo yang berusaha mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. br />
AHY mengakui dia sudah mendengar sejak sebulan lalu. Bahkan beberapa kader Partai Demokrat yang ditemui dan diajak menjalankan misi kudeta itu telah melaporkan pada dirinya.

Meski demikian Kantor Berita Politik RMOL kemudian berusaha mengkonfirmasi kepada jajaran pengurus DPP Partai Demokrat tentang siapa 5 nama yang disebutkan dalam pernyatan pers.

AHY pun enggan menjawab pertanyaan dan langsung meninggalkan para awak media yang berusaha mencari tahu tentang oknum yang diduga melakukan kdueta.

Meski demikian, beredar kabar orang Jokowi yang diduga menjadi dalang kudeta itu adalah Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko.

Kantor Berita Politik RMOL juga berulang kali berusaha mengkonfirmasi kepada pihak KSP seperti Ali Mochtar Ngabalin, namun belum mendapatkan respons. []