Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tersebar Kabar Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, PDI Jadi Sorotan, Disebut Sarang Koruptor



BACANEWS.ID - Sosial media kembali dihebohkan oleh kabar penangkapan Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan. Menurut informasi yang beredar di beberapa grup WhatsApp, Nurdin Abdullah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu dini hari, 27 Februari 2021.

Namun, Veronika Moniaga, Juru bicara Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa ia belum bisa mengonfirmasi kabar tersebut saat ini.

“Tabe, sejauh ini kami belum bisa mengonfirmasi hal ini sekarang. Secepatnya akan kami kabari apabila sudah terima informasi,” kata Vero, pada Sabtu, 27 Februari 2021, dilansir dari suarasulsel.id.

Sebagai informasi, Nurdin Abdullah sebelumnya memang pernah dilaporkan ke KPK oleh Forum Komunikasi Lintas (FokaL) NGO Sulawesi terkait dugaan korupsi mega proyek Makassar New Port (MNP).

Sementara itu, kabar penangkapan Nurdin Abdullah semakin disoroti di sosial media, salah satunya di twitter.

Warganet justru menyoroti partai Nurdin Abdullah yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan).

“BREAKING NEWS: Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, kena OTT @KPK_RI. Mohon info, Nurdin Abdullah kader partai apa yah?” cuit @KetumProDEM.

Ia membagikan cuitan tersebut bersama empat tangkapan layar berita terkait Nurdin Abdullah.

Salah satu judul berita tersebut yakni ‘Dikabarkan Gabung PDIP, Begini Respons Nurdin Abdullah.’

Cuitan ini di-retweet oleh Muhammad Said Didu, salah satu tokoh publik yang kini aktif menyuarakan isu politik.

“Wadduuuuhhh. Jadi ingat saat beliau menunduk cium tangan,” tulis Said Didu di akun twitter @msaid_didu pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Diduga Said Didu merujuk pada momen beberapa tahun lalu ketika Nurdin Abdullah memang sempat menjadi perbincangan saat mencium tangan Megawati.

Sementara itu, warganet lain juga turut mengomentari terkait partai yang menaungi Nurdin Abdullah.

“Dari partai apaan sih? Perasaan sahabatan sama KPK,” tulis @jannotama.

“Partai sarang kruptor,” tulis @BundaJoraAnya.

“Yes, baju merah lagi. Nunggu dibubarin partai wong licik,” tulis @Bams44421380.

Untuk diketahui, Nurdin Abdullah memang resmi diusung oleh PDIP pada tahun 2017 lalu untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulsel.

Kendati demikian, setelah menang pada tahun 2018 hingga tahun 2019 pun, Nurdin Abdullah mengaku belum bergabung menjadi kader PDIP.

“Belum ada, belum ada KTA-nya. Bajunya sudah merah, kan almamater Unhas juga merah. Tapi belum ada lambang banteng. Kita kerja aja dulu,” kata Nurdin Abdullah saat ditemui di Rujab Gubernur, Minggu, 11 Agustus 2019 dilansir dari makassar.sidonews.com.

Kendati demikian, saat itu ia juga tak menepis keinginannya untuk bergabung ke PDIP.

“Bukan tidak mau, tapi belum ditawarin,” tuturnya.