Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cak Imin vs Gus Dur Diungkit Mahfud MD, Rocky Gerung: Itu kan Kader, Ini Orang Luar


BACANEWS.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari respons Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kisruh Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat.

Rocky Gerung menyoroti Mahfud MD yang mengungkit kasus PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan PKB Cak Imin. Secara umum, dia menyebut pengungkitan polemik lawas itu bisa jadi hanya upaya mencari-cari alasan.

Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung dalam video yang disiarkan lewat saluran YouTube miliknya, Minggu (7/3/2021).

Rocky Gerung mengatakan, pemerintah kini tengah zig zag dan sedang berupaya meraba arah politik kedepan. Dia berharap agar Presiden Jokowi ikut angkat bicara. Namun, sejauh ini hanya Mahfud MD saja.

"Pemerintah zig zag dalam upaya meraba arah politik. Orang yang zig zag tau arah, tapi belum bisa transparan memberi tahu apa yang diketahui. Gak mungkin presiden gak tahu," kata Rocky Gerung.

"Hari ini Presiden mesti bicara. Tapi saya baca, yang bicara Pak Mahfud MD dan Mahfud MD mengatakan belum bisa komentar. Terlihat Pak Mahfud berupaya perlahan meraba-raba suasana dan situasi perlahan," sambungnya.

Rocky Gerung melanjutkan, pihaknya memahami apabila Mahfud MD datang sebagai seorang politisi. Hanya saja, tidak bisa ditampik fakta bahwa Mahfud MD ialah orang yang melek hukum.

Tak pelak, cara berpikir Mahfud MD terkait KLB Partai Demokrat tak luput disorot oleh Rocky Gerung. Kata dia, Mahfud MD bagian dari politik yang sedang diasuh hati-hati oleh istana.

Pengamat politik itu kemudian menyoroti soal ramainya pengungkitan PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin. Dia mengingatkan, hal itu tidak sama dengan kasus Moeldoko.

Pasalnya, Cak Imin dan Gus Dur merupakan kader PKB. Sementara Moeldoko tidak berstatus sebagai Kader Partai Demokrat.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menyebut diungkitnya PKB Cak Imin dan PKB Gus Dur merupakan upaya mencari-cari asalan.

"Ngapain berbohong menyembunyikan diri. Sambil dia menyembunyikan kepentingan, dia bikin evaluasi: sama dengan PKB Cak Imin dan PKB Gus Dur," tutur Rocky Gerung keras.

"Lho, Cak Imin kader PKB. Dia lupa konflik internal itu kader. Itu biasa saja. Ini orang luar mengkudeta jadi kelihatannya ada kepanikan sehingga orang cari apology. Mencari-cari alasan itu tanda kepala batu, isinya masih ada batu, kalau kepala kosong kan sial," tandasnya. (*)