Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minta Jokowi Buka Pintu Istana, Amien Rais: Kita Bukan Rakyat Indonesia yang Ingin Buat Huru-hara.



BACANEWS.ID - Anggota TP3 6 laskar FPI, Amien Rais, meminta Presiden Joko Widodo mau berdialog membahas kematian anggota laskar dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Awalnya, Amien Rais berbicara mengenani pimpinan dalam suatu bangsa.


"Saya pernah mengatakan bahwa kelompok manusia sampai rakyat suatu bangsa itu sangat, sangat tergantung pada pucuk pimpinannya. Jadi ada pepatah asing asalnya dari Yunani, ada yang bilang dari China, dari Timur Tengah, dan lain-lain, tapi sepertinya jadi kesepakatan filosofi, yaitu the fish rots from head, istilah rots from head jadi ikan busuk dari kepalanya, bukan dari siripnya, ekornya, tapi kepalanya. Juga kalau berbau busuk dari kepala ikan," kata Amien saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (6/2).


Menurutnya, peristiwa laskar FPI itu bisa dijadikan momentum penataan HAM di Indonesia.


"Tentu ini juga sederhana, enam nyawa hilang secara extrajudicial killing itu sebenarnya momentum untuk penataan HAM, tapi rupanya namanya arogansi ya, kemudian komplet, sehingga kita juga ada langkah. Ya nggak ada masalah ya karena kita berdoa kepada Allah Sang Maha Sempurna memegang keadilan final," ujarnya.


Politikus senior ini meminta Jokowi membuka pintu untuk bertemu dengan anggota TP3.


"Jadi saya katakan tetap saja saya mengimbau, 'Eh, Pak Jokowi, buka dong pintu Istana. Kita ini bukan rakyat Indonesia yang ingin buat huru-hara. Itu di luar kamus kehidupan kami semua TP3'. Jadi, kalau Anda mau terima kami an equal fitting duduk sama rendah, tegak sama tinggi sederajat, siapa tahu Anda terbuka hatinya, karena saya melihat perkembangan sudah luar biasa. Kita menyadari sudah kelewatanlah, jadi itu saja," ucapnya.