Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nawal El Saadawi, Dari Aktivis Dakwah Berakhir Tragis


Nawal As-Sa'dawi

Lahir 27 Oktober 1931, meninggal 21 Maret 2021.

Orang tahunya dia gembong mulhid / anti Tuhan dan syariat.

Tak banyak orang tahu bahwa Nawal As-Sa'dawi berasal dari keluarga agama dan ilmu.

Nawal adalah putri dari Syaikh Sayyid Sa'ad As-Sa'dawi. Bapaknya adalah seorang Syaikh di Daarul 'Uluum Cairo Mesir.

Nawal adalah seorang dokter. Semasa kuliah ia bergabung dengan IM. Dia aktivis dakwah. Berhijab. Punya kontribusi membangun masjid kampus. Dan ia banyak merekrut mahasiswa untuk bergabung dengan Al-Akhowat Al-Muslimat (Akhwat IM).

Tapi kemudian hari hatinya berubah. Dari iman kepada kekafiran.

Selama puluhan tahun hidupnya digunakan buat memerangi Syariat Islam.

Dia mempertanyakan kenapa Tuhan menggunakan kata ganti (dhomir) laki-laki/mudzakkar ("هو") dan bukan kata ganti perempuan/muannats ("هي").

Dia sering melecehkan ayat-ayat Al-Qur`an yang bicara keluarga, rumah tangga, waris dsb.

Dia sering mengejek dan menghina istri-istri Nabi SAW.

Dan banyak sekali kekafiran yang dia lakukan selama puluhan tahun. Sehingga dia dikafirkan dan dihukum murtad oleh sejumlah ulama.

Kemarin dia mati. Tak ada yang sedih dengan kematiannya kecuali manusia sejenis seperti, diantaranya, Hammad At-Turki seorang liberalis dari Saudi.

Apa pelajarannya?

Anda (kita) yang hari ini mengikuti agama dan ilmu serta aktif berdakwah jangan pernah jumawa. Karena kita tak pernah tahu bagaimana akhir hidup kita: tetap istiqomah dalam iman dan amal atau berubah menjadi kafir dan murtad?

Maka, jangan lupa minta hidayah setiap waktu. Jangan alpa minta keteguhan hati di atas agama dan iman.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

Do’a ini merupakan doa yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

(Ustadz Hafidin Achmad Luthfie)