Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polisi Akui Datangi Kader Demokrat di Kalbar: Jaga Kamtibmas


BACANEWS.ID - Polda Kalimantan Barat mengakui ada anggotanya yang memintai keterangan sejumlah kader Partai Demokrat DPC Kabupaten Melawi di tengah kisruh. Anggota polisi mendatangi kader usai Kongres Luar Biasa (KLB) digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara pekan lalu menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Donny Charles Go menuturkan petugas dari Polres Melawi hanya menjalankan tugas dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Anggota Polri hanya melaksanakan tugas rutin mengumpulkan bahan keterangan guna mengantisipasi dampak konflik internal PD di wilayah kabupaten," kata Donny kepada CNNIndonesia.com saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (9/3).

Namun demikian, Donny tak menjelaskan secara rinci ihwal waktu dan di mana pengambilan keterangan itu dilakukan. Dia juga tidak merinci siapa saja yang dimintai keterangan.

Donny hanya menerangkan bahwa proses permintaan keterangan itu berjalan dengan baik. Dia membantah tudingan yang menyebut bahwa aparat mengancam kader.

Pihak kepolisian, lanjutnya, juga tidak ada meminta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan partai saat proses pengambilan keterangan itu.

"Kami ingin menjaga situasi tetap kondusif dengan mengetahui permasalahan secara dini sehingga mudah mengambil langkah antisipasi," kata dia.

"Sebatas menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah Kalimantan Barat," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman mengatakan ada sejumlah kader di tingkat DPC kabupaten/kota dihubungi orang yang mengaku intel dari polres setempat.

Benny menyebut para kader itu dimintai keterangan dan juga berkas kepengurusan. Namun, Benny sendiri belum bisa memastikan apakah orang yang menghubungi para kader itu benar anggota polisi atau bukan.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga bicara demikian. Ada sejumlah keluhan dari kader di berbagai daerah yang mengaku dihubungi intel polres. []