Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebut Rezim Ingin Genggam Kekuasaan, Amien: Zaman Pak Harto Tak Seperti Ini



BACANEWS.ID - Amien Rais kembali melontarkan kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Kali ini ia menyebut bahwa rezim Jokowi memperlihatkan gelagat untuk menggenggam kekuasaan.

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Refly Harun, Amien Rais menyampaikan pendapatnya tentang pemerintahan Jokowi saat ini. Ia juga lah yang sebelumnya memunculkan kecurigaan bahwa Jokowi seperti ingin masa jabatan presiden 3 periode.

Sebut rezim Jokowi ingin genggam kekuasaan

Di awal video tersebut, Amien menyebut bahwa rezim Jokowi hendak menggenggam kekuasaan. Amien bahkan membandingkan era pemerintahan Jokowi dengan Soeharto.

"Rezim Jokowi ini memang ingin menggenggam kekuasaan, setotalitas mungkin," kata Amien Rais seperti dikutip BeritaHits.Id, Sabtu (20/3/2021).

"Jadi pada zaman Pak Harto saja tidak seperti ini," ucap Amien Rais.

Sebut DPR sudah ditaklukkan

Amien lantas menjelaskan apa yang membuatnya yakin bahwa rezim Jokowi hendak menggenggam kekuasaan.

Menurutnya, saat ini baik DPR, DPD, dan MPR telah ditaklukkan. Amien juga menyebut TNI dan polisi sudah diseret masuk ke ranah politik.

"Coba bayangkan DPR sudah takluk, DPD, MPR takluk. Kemudian ketua-ketua lembaga tinggi, itu semua apa kata istana," jelas Amien Rais.

"Bahkan yang paling sedih lagi, TNI tiga angkatan juga polisi, itu kan diseret-seret ke arena politik," ujar Amien Rais.

Khawatirkan keadaan demokrasi Indonesia

Amien Rais mengaku khawatir demokrasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Baginya, demokrasi yang menjadi otoritarianisme ibarat raga utuh tapi tanpa jiwa.

"Sehingg saya khawatir, bahwa kalau demokrasi pelan-pelan dipotong kakinya, dipotong tangannya, kemudian akhirnya seperti beberapa analisis itu, kalau sebuah demokrasi menjadi otoriterisme, maka ibaratnya raganya utuh, jiwa raganya sudah tidak ada," ujar Amien.

Dalam video itu, Amien juga menyebut sudah tahu ke mana arah rezim ini. Ia berkata jika tak segera diingatkan untuk putar haluan maka akan 'tenggelam'.

"Jadi rezim ini arahnya sudah jelas menurut saya, kalau tidak kita suruh putar haluan ya, bisa-bisa kita sudah too late, jadi tenggelam, sudah," pungkasnya. (*)