Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Viral Video Tenaga Kerja Asing Tendang Buruh Perempuan di Subang


BACANEWS.ID - Video seorang pria tengah memarahi sejumlah buruh perempuan di dalam pabrik viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik bahkan pria tersebut membentak dan menendang salah satu buruh perempuan yang duduk di lantai.

Belakangan diketahui pria tersebut diketahui adalah Kim Eui Ho, seorang tenaga kerja asing asal Korea yang bekerja di PT Taekwang Industrial yang ada di wilayah Kabupaten Subang.

Manager Senior PT Taekwang Industrial Epi Slamet membenarkan video viral dan kejadian itu di dalam perusahaannya. Namun ia menjelaskan jika saat kejadian lelaki itu tengah melakukan pemberlakuan protokol kesehatan dan aturan pabrik yang melarang makan minum di dalam pabrik.

“Jadi kronologisnya terjadi pada saat jam istirahat, dimana kami melakukan patroli protokol kesehatan yang di dalamnya ada binaan dan peraturan terkait larangan untuk makan di dalam perusahaan, jadi saat itu didapati sedang istirahat tetapi diduga membawa makanan ke dalam, kemudian dari tenaga asing tersebut menegur kemudian terjadi kesalahpahaman yang membuat ekspatriat tersebut emosional sehingga tidak terkontrol menyepak (menendang) makanannya mungkin sebagian mengenali tubuh korban,” ucap Epi kepada awak media, Selasa (09/03/2021).

Epi menjelaskan, insiden itu terjadi pada hari Kamis (04/03/2021), di dalam ruangan produksi di pabrik tersebut. Pasca kejadian itu, pihak perusahaan langsung melakukan pemeriksaan kepada tenaga kerja asing dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Kami mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan yang bersangkutan, jadi hari Jumat (05/03) 09.30 WIB, kami menyerahkan SK PHK kepada yang bersangkutan dan setelahnya meninggalkan fasilitas perusahaan,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga kerja Kabupaten Subang Yeni Nuraeni mengutuk keras perlakuan tersebut. Terlebih korbannya adalah seorang perempuan. Kekerasan tidak dibenarkan dalam penindakkan kesalahan.

Ia meminta agar perusahaan lebih tertib dan kejadian seperti ini tidak terulang. “Telah memanggil manajemen PT Taekwang meminta klarifikasi kejadian itu. Mereka mengakui, kami sangat mengutuk keras kejadian ini dan kejadian kekerasan ini tidak dibenarkan. Kita meminta bahwa PT Taekwang ke depan untuk tidak mengulangi perbuatan ini jadi intinya bahwa kita menginginkan ada hubungan yang harmonis antara perusahaan dan pekerjanya,” ucap Yeni.


Sumber: detik.com