Tulis Komentar Cabul Soal KRI Nanggala 402, Capres Fiktif Nurhadi Diciduk TNI
BACANEWS.ID - Nama Nurhadi, calon presiden (capres) fiktif tengah menjadi viral. Ia memicu kemarahan warganet setelah menuliskan komentar cabul soal tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
Kini, Nurhadi telah menyampaikan permintaan maaf melalui video klarifikasi yang diunggah akun Instagram @infokomando. Ia mengaku menyesal telah menulis komentar tidak senonoh di akun pribadinya soal tragedi yang menewaskan 53 prajurit Tanah Air itu.
"Selamat pagi, khususnya untuk Marinir seluruh Angkatan Laut Indonesia, saya secara pribadi atas nama Nurhadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada yang menerima musibah. Semoga diberikan ketabahan, kesadaran, tawakal kepada Allah Swt," kata Nurhadi dalam video seperti dikutip, Senin (26/4/2021).
Dalam video itu, Nurhadi nampak berada di salah satu ruangan milik anggota TNI Angkatan Laut. Ia juga ditemani seorang personil TNI AL saat menyampaikan permintaan maaf.
Anggota TNI itu terdengar galak dan menggertak Nurhadi. Sambil beberapa kali memukul lengan capres fiktif itu, ia meminta Nurhadi menjelaskan komentar tak senonoh yang menghebohkan itu.
Nurhadi yang digertak berusaha menerangkan komentar cabulnya dengan gugup. Namun, ia tidak sanggup menyelesaikan hingga akhir.
Akun @infokomando lantas membagikan tangkapan layar yang menunjukkan komentar tak cabul Nurhadi. Komentar tak senonoh itu nampak ditulis dengan latar belakang gambar lautan, ditambah potret Nurhadi.
"Wadoo kapal selam kenapa tenggelam ya. Wadoo kenapa pula anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam isi kutang ya," tulis Nurhadi dalam tangkapan layar itu.
Komentar cabul itu Nurhadi itu sangat disayangkan. Apalagi, selama ini ia telah menempati hati khusus di masyarakat atas aksi kocaknya dalam memparodikan Pemilu dengan menjadi capres fiktif.
"Aduuhh pakdhee, anda salah tempat untuk cari bahan candaan. Bukannya ini pak dhe Nur Hadi calon presiden guyonan asal kudus itu kah? Anda keren lho tapi sayang tak bisa ngerem. Kalau begini kan jadi susah," tulis akun @infokomando.
"Tolong beri contoh yang baik untuk seluruh penggemarnya di Indonesia. Buat yang lain tolong berikan empati kepada para korban, kalaupun gak bisa atau berat cukup diam saja. Itu jauh lebih baik," tutup akun tersebut.
Warganet yang membaca komentar cabul Nurhadi itu juga ikut geram. Mereka beramai-ramai menghujat capres guyonan itu yang dinilai tidak memiliki empati.
"Baru kali ini kesel ama postingan jokes bapak-bapak," aku warganet.
"Apakah empati di negara kita sudah hilang sehingga musibah sekarang jadi bahan becandaan?," kritik warganet.
"Tampol aja ndan. Biar bisa mikir, mana candaan mana serius," saran warganet.
"Loh padahal kemaren pas Pilkada guyonan nya keren looo," sahut warganet lainnya.
"Krisis moral manusia satu ini," kata warganet.
Kini, Nurhadi telah menyampaikan permintaan maaf melalui video klarifikasi yang diunggah akun Instagram @infokomando. Ia mengaku menyesal telah menulis komentar tidak senonoh di akun pribadinya soal tragedi yang menewaskan 53 prajurit Tanah Air itu.
"Selamat pagi, khususnya untuk Marinir seluruh Angkatan Laut Indonesia, saya secara pribadi atas nama Nurhadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada yang menerima musibah. Semoga diberikan ketabahan, kesadaran, tawakal kepada Allah Swt," kata Nurhadi dalam video seperti dikutip, Senin (26/4/2021).
Dalam video itu, Nurhadi nampak berada di salah satu ruangan milik anggota TNI Angkatan Laut. Ia juga ditemani seorang personil TNI AL saat menyampaikan permintaan maaf.
Anggota TNI itu terdengar galak dan menggertak Nurhadi. Sambil beberapa kali memukul lengan capres fiktif itu, ia meminta Nurhadi menjelaskan komentar tak senonoh yang menghebohkan itu.
Nurhadi yang digertak berusaha menerangkan komentar cabulnya dengan gugup. Namun, ia tidak sanggup menyelesaikan hingga akhir.
Akun @infokomando lantas membagikan tangkapan layar yang menunjukkan komentar tak cabul Nurhadi. Komentar tak senonoh itu nampak ditulis dengan latar belakang gambar lautan, ditambah potret Nurhadi.
"Wadoo kapal selam kenapa tenggelam ya. Wadoo kenapa pula anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam isi kutang ya," tulis Nurhadi dalam tangkapan layar itu.
Komentar cabul itu Nurhadi itu sangat disayangkan. Apalagi, selama ini ia telah menempati hati khusus di masyarakat atas aksi kocaknya dalam memparodikan Pemilu dengan menjadi capres fiktif.
"Aduuhh pakdhee, anda salah tempat untuk cari bahan candaan. Bukannya ini pak dhe Nur Hadi calon presiden guyonan asal kudus itu kah? Anda keren lho tapi sayang tak bisa ngerem. Kalau begini kan jadi susah," tulis akun @infokomando.
"Tolong beri contoh yang baik untuk seluruh penggemarnya di Indonesia. Buat yang lain tolong berikan empati kepada para korban, kalaupun gak bisa atau berat cukup diam saja. Itu jauh lebih baik," tutup akun tersebut.
Warganet yang membaca komentar cabul Nurhadi itu juga ikut geram. Mereka beramai-ramai menghujat capres guyonan itu yang dinilai tidak memiliki empati.
"Baru kali ini kesel ama postingan jokes bapak-bapak," aku warganet.
"Apakah empati di negara kita sudah hilang sehingga musibah sekarang jadi bahan becandaan?," kritik warganet.
"Tampol aja ndan. Biar bisa mikir, mana candaan mana serius," saran warganet.
"Loh padahal kemaren pas Pilkada guyonan nya keren looo," sahut warganet lainnya.
"Krisis moral manusia satu ini," kata warganet.