Fadjroel Rachman Mencoba Luruskan Pernyataan Jokowi Tentang Bipang Ambawang
BACANEWS.ID - Sebagai jurubicara Presiden RI, apa yang dilakukan Fadjroel Rachman dapat dikatakan sudah benar.
Ia berusaha menetralisir anjuran Presiden Joko Widodo agar masyarakat yang merayakan Lebaran jangan mudik dan kalau rindu kuliner daerah masing-masing dapat memesan secara online.
Salah satu yang dianjurkan Jokowi untuk dipesan secara online itu adalah bipang Ambawang.
Bipang adalah singkatan dari babi panggang. Disebut bipang Ambawang karena kuliner ini konon sangat populer di Ambawang, sebuah kecamatan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sampai kini belum diketahui pasti bagaimana ceritanya sehingga Jokowi menganjurkan umat Muslim yang merayakan Lebaran untuk memesan kuliner babi panggang.
Fadjroel Rachman, dalam twitnya tak lama setelah persoalan babi panggang ini mencuri perhatian masyarakat, berusaha menetralisir.
Menurutnya, bipang yang dimaksud Jokowi bukan babi panggang, melainkan jipang.
Untuk memperkuat pernyataannya, melalui akun Twitter miliknya, @fadjroeL, ia mengunggah foto kuliner jipang yang terbawa dari beras. Di bungkus kertas jipang itu tertulis “Bipang Jangkar” di bagian atas dan tulisan “Kweek Ik Sam Pasuruan” di bagian bawah.
Gambaran jangkar dalam ukuran mencolok berada di tengah-tengah.
“Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun,” tulis @fadjroeL.
Apakah memang bipang ini yang dimaksudkan Jokowi?
Rasanya tidak.
Bipang atau jipang yang dimaksud Fadjroel ini adalah kuliner khas dari Pasuruan, Madura, Jawa Timur.
Bukan dari Ambawang, Kalimantan Selatan, seperti yang jelas-jelas dikatakan Jokowi.
Dalam laman BipangJangkar.com disebutkan bahwa Bipang Jangkar Pasuruan sudah dikenal masyarakat sejak tahun 1946.
Kata bipang berasal dari dua kata dalam bahasa Mandarin, yaitu “bi” yang berarti beras, dan “pang” yang berarti manisan.
Pabrik Bipang Jangkar Pasuruan yang dikelola turun temurun ini berada di Jalan Lombok No. 36, Trajeng, Panggungrejong, Pasuruan.
Bagi peminat di luar Pasuruan, silakan pesan online. (RMOL)
Ia berusaha menetralisir anjuran Presiden Joko Widodo agar masyarakat yang merayakan Lebaran jangan mudik dan kalau rindu kuliner daerah masing-masing dapat memesan secara online.
Salah satu yang dianjurkan Jokowi untuk dipesan secara online itu adalah bipang Ambawang.
Bipang adalah singkatan dari babi panggang. Disebut bipang Ambawang karena kuliner ini konon sangat populer di Ambawang, sebuah kecamatan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sampai kini belum diketahui pasti bagaimana ceritanya sehingga Jokowi menganjurkan umat Muslim yang merayakan Lebaran untuk memesan kuliner babi panggang.
Fadjroel Rachman, dalam twitnya tak lama setelah persoalan babi panggang ini mencuri perhatian masyarakat, berusaha menetralisir.
Menurutnya, bipang yang dimaksud Jokowi bukan babi panggang, melainkan jipang.
Untuk memperkuat pernyataannya, melalui akun Twitter miliknya, @fadjroeL, ia mengunggah foto kuliner jipang yang terbawa dari beras. Di bungkus kertas jipang itu tertulis “Bipang Jangkar” di bagian atas dan tulisan “Kweek Ik Sam Pasuruan” di bagian bawah.
Gambaran jangkar dalam ukuran mencolok berada di tengah-tengah.
“Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun,” tulis @fadjroeL.
Apakah memang bipang ini yang dimaksudkan Jokowi?
Rasanya tidak.
Bipang atau jipang yang dimaksud Fadjroel ini adalah kuliner khas dari Pasuruan, Madura, Jawa Timur.
Bukan dari Ambawang, Kalimantan Selatan, seperti yang jelas-jelas dikatakan Jokowi.
Dalam laman BipangJangkar.com disebutkan bahwa Bipang Jangkar Pasuruan sudah dikenal masyarakat sejak tahun 1946.
Kata bipang berasal dari dua kata dalam bahasa Mandarin, yaitu “bi” yang berarti beras, dan “pang” yang berarti manisan.
Pabrik Bipang Jangkar Pasuruan yang dikelola turun temurun ini berada di Jalan Lombok No. 36, Trajeng, Panggungrejong, Pasuruan.
Bagi peminat di luar Pasuruan, silakan pesan online. (RMOL)