Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gara-gara Jokowi, Demokrat Dukung Habib R Bebas Murni


BACANEWS.ID - Dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan pledoi pada Kamis (20/5/2021) kemarin, terdakwa kasus kerumunan massa Habib Rizieq Shihab meminta majelis hakim untuk membebaskan dirinya secara murni dari kasus yang menjeratnya. Permintaan eks Imam Besar FPI itu didukung oleh Politikus Demokrat Yan Harahap karena memenuhi rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.


Yan Harahap setuju dengan anggapan itu. Dia lantas membandingkan kerumunan yang diciptakan Habib Rizieq dengan Presiden Joko Widodo saat melintas di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di mana pada saat itu mobil yang ditumpangi Jokowi berhenti dan terjadi kerumunan. Jokowi juga tampak membuka sunroof mobil dan setengah badannya keluar dari atap mobil. Dia juga membagi-bagikan souvenir kepada masyarakat yang berkerumun.

“Wajar sih HRS minta bebas murni kasus kerumunan, mengingat Jokowi juga ‘bebas murni’ saat kehadirannya menyebabkan kerumunan di Maumere beberapa waktu lalu,” sindirnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (21/5/2021).

Menurut Yan Harahap, Jokowi sebagai presiden seharusnya memberi contoh bagi rakyat. Artinya, jika Jokowi menyebabkan kerumunan dan tidak dihukum, maka yang lain juga harus mendapat perlakuan yang sama.

"Bukankah seorang pemimpin sudah seharusnya memberi contoh untuk rakyat yang dipimpinnya?" sambung Yan Harahap.



Dalam kasus ini, Habib Rizieq Shihab dituntut 10 bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan kepadanya. Jaksa yakin Habib Rizieq melakukan tindakan tak patuh protokol kesehatan saat mendatangi pondok pesantren di Megamendung, Bogor.[ljc]