Kritisi Pernyataan Mahfud MD, Mardani: Tak Elok Ucapan Belasungkawa Diikuti Pernyataan Merasa Dicerca
BACANEWS.ID - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, soal pernah dicerca mendiang Ustaz Tengku Zulkarnain terus mendapat kritikan.
Pernyataan Mahfud yang disampaikan melalui akun Twitter pribadinya itu dianggap tidak pada tempatnya.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, ucapan Mahfud menjadi tidak bijak karena menjadi satu bagian dalam ucapan duka cita atas meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain.
"Tidak elok ucapan belasungkawa diikuti dengan pernyataan merasa dicerca, padahal almarhum sudah tidak dapat memberikan jawaban," ujar Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/5).
Sebagai pejabat publik, kata anggota Komisi II DPR RI ini, wajar ketika Mahfud mendapatkan kritik sebagai evaluasi kinerja.
"Wajar seorang pejabat publik dikritisi kebijakannya. Karena memang demikianlah seharusnya. Agar ada feedback dan perbaikan dalam kebijakannya," tutur Mardani.
"Justru mestinya semua pejabat publik berterima kasih pada setiap masukan dan kritik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Mardani justru khawatir apa yang dilakukan Mahfud merupakan bagian dari pengalihan isu upaya pelemahan KPK yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Saya khawatir seperti bipang ambawang, ini pengalihan dari indikasi pelemahan sistematis terhadap KPK," tandasnya(RMOL)
Pernyataan Mahfud yang disampaikan melalui akun Twitter pribadinya itu dianggap tidak pada tempatnya.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, ucapan Mahfud menjadi tidak bijak karena menjadi satu bagian dalam ucapan duka cita atas meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain.
"Tidak elok ucapan belasungkawa diikuti dengan pernyataan merasa dicerca, padahal almarhum sudah tidak dapat memberikan jawaban," ujar Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/5).
Sebagai pejabat publik, kata anggota Komisi II DPR RI ini, wajar ketika Mahfud mendapatkan kritik sebagai evaluasi kinerja.
"Wajar seorang pejabat publik dikritisi kebijakannya. Karena memang demikianlah seharusnya. Agar ada feedback dan perbaikan dalam kebijakannya," tutur Mardani.
"Justru mestinya semua pejabat publik berterima kasih pada setiap masukan dan kritik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Mardani justru khawatir apa yang dilakukan Mahfud merupakan bagian dari pengalihan isu upaya pelemahan KPK yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Saya khawatir seperti bipang ambawang, ini pengalihan dari indikasi pelemahan sistematis terhadap KPK," tandasnya(RMOL)