Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langgar Gencatan Senjata dengan Serang Masjid Al Aqsa, Israel Berdalih Membela Diri


BACANEWS.ID - Baru saja mengumumkan gencatan senjata pada Jumat pagi, 21 Mei 2021, Israel malah melanggar perjanjian dengan menyerang di Masjid Al Aqsa.

Dikutip dalam Republika.co.id, Juru Bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld berdalih aksi tersebut adalah bentuk pembelaan diri.

Ia menuding warga Palestina yang mulai melakukan penyerangan terlebih dahulu.

"Petugas menjadi sasaran warga Palestina yang melempar batu dan memulai tindakan penindasan kerusuhan," tulis Republika.co.id pada Jumat, 21 Mei 2021.

Adapun bentrokan kekerasan tersebut, menurut Republika.co.id, melibatkan polisi Israel dan pengunjuk rasa.

Dilokasi kejadian, Israel malah membalas dengan melemparkan granat ke sekelompok warga Palestina yang berbaris.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Fotografer Reuters yang mengatakan bahwa pihak polisi Israel melempar granat ke arah warga Palestina.

Petugas medis yang bertugas saat itu menyebutkan insiden ini mengakibatkan 20 orang terluka, dua di antaranya dipindahkan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Media Al Jazeera dalam akun twitternya menuliskan, akibat penyerangan ini, 243 warga Palestina mati, 66 diantaranya adalah anak-anak.

"Rescue workers in Gaza recover the bodies of 9 Palestinians, including in a 3 year old ago from under the rubble, local media says. Death toll now standing at 243, including 66 children," tulis @AJENews pada Jumat, 21 Mei 2021.

Sebelumnya, Warga Palestina bersukacita merayakan kemenangan setelah akhirnya pihak mereka dan Israel memutuskan untuk melakukan gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021.

Adapun kesepakatan gencatan senjata dengan Israel itu dicapai melalui mediasi Mesir.

Penuh keharuan, warga Palestina tampak membanjiri jalan-jalan di Jalur Gaza untuk merayakan pencapaian tersebut. (*)