Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rizal Ramli: Kalau Jadi Presiden, Saya Potong Beban Utang Indonesia Jadi Setengahnya


BACANEWS.ID - Ekonom, Rizal Ramli mengatakan bahwa ia bisa menurunkan beban utang Indonesia hingga setengahnya jika ia menjadi Presiden.

Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul ‘Soal Dana Haji, Pajak Sembako, Sampai Ruginya Garuda Indonesia’ yang tayang di Karni Ilyas Club pada Sabtu, 13 Juni 2021.

Awalnya, Rizal Ramli mengatalan bahwa salah satu persoalan utama Indonesia saat ini adalah kewajiban membayar bunga utang sebesar Rp273 triliun per tahun.

Menurutnya, Indonesia seharusnya berfokus untuk menyelesaiakan masalah bunga utang ini terlebih dahulu.

“Caranya gimana? Lakukan langkah-langkah dong, terobosan, supaya kewajiban bunga itu bisa dipotong menjadi setengahnya,” ujarnya, seperti dikutip Terkini.id.

Rizal Ramli mengatakan bahwa hal itu memungkinkan untuk dilakukan berdasarkan beberapa pengalamannya.

Ia menceritakan bahwa sebelum pandemi, ia sempat bertemu dengan Gubernur Bank Sentral di salah satu negara besar.

“Saya bilang, kamu kan sekarang kalau nerbitin surat utang atau bon, kamu bayar bunga kepada yang minjem. Istilahnya, interest rate-nya negatif. Minus satu persen pada waktu itu,” ungkap Rizal Ramli.

“Kita Indonesia kalau nerbitin surat utang, bunganya itu 7.5 persen. Mau gak kita swab? Kamu ambil surat utang kita, saya kasih bunga kamu plus 1 persen,” lanjutnya.

Menurut Rizal Ramli, Gubernur Bank Sentral tersebut setuju atas penawaran yang ia berikan.

“Dan biasa itu, loan yang bunga tinggi kita tukar dengan yang bunga murah kan,” katanya.

Rizal Ramli juga menceritakan pengalamannya saat menjadi Menteri Koordinator di zaman Presiden Gus Dur.

“Saya lakukan yang pertama di negara di dunia, yaitu tukar hutang dengan hutan, istilah kerennya debt to nature swab. Waktu itu sama Jerman,” bebernya.

Jerman, kata Rizal, adalah negara yang suka mengkritik Indonesia sebagai negara perusak lingkungan.

“Saya ketemu sama Menteri Keuangan Jeman dan kita win-win, saya sediakan 300 hektar hutan di Kalimantan untuk konservasi, kamu potong hutang Indonesia 600 juta dollar. Kita lakukan dalam 5 tahap,” jelasnya.

Mantan Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya era Jokowi itu mengaku bahwa pemerintah Jerman menyetujui usulannya tersebut.

Rizal Ramli lalu menyinggung bahwa masalah lingkungan saat ini adalah persoalan nomor satu di dunia. Maka metode yang ia lakukan dulu bisa dilakukan lagi saat ini.

Ia menceritakan bahwa pada saat lebaran hari ke-3, ia didatangi teman-temannya dari Amerika Serikat.

“Dia bilang ‘what can we do for Indonesia?’ Saya bilang, kalau kamu mau bantu, kita adakan lagi debt to nature swab. Kita sediakan di seluruh luar Jawa hutan 30 juta hektar buat konservasi, kamu potong hutang Indonesia 60 miliar dollar,” ungkapnya.

Menurut Rizal Ramli, orang-orang dari AS itu juga menyetujui saran darinya demi menyelamatkan paru-paru dunia.

Dari pengalaman-pengalaman yang ia ceritakan, Rizal Ramli lantas mengatakan bahwa jika kita inovatif, maka sebenarnya banyak solusi untuk mengurangi utang.

“Mohon maaf nih, kalau Rizal Ramli presiden, insyah Allah kejadian, itu beban utang yang 273 triliun, kita akan potong jadi setengahnya,” tandas Rizal.

“Uangnya akan saya pakai wifi gratis di seluruh Indonesia,” tambahnya. []