Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Najwa Shihab Sesalkan Ali Ngabalin Sebar Video Hoaks, Sebut Lebay dan Menghasut

BACANEWS.ID - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengungah potongan video berdurasi 45 detik di akun Twitter-nya, @AliNgabalinNew pada 9 Juli 2021.

Dalam video yang kini viral itu, Ali Ngabalin membagikan konten di mana terlihat Najwa tengah berdebat dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ali Ngabalin lantas memberi keterangan sampah-sampah demokrasi lah yang meminta Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.




"Sampah2 Demokrasi minta JOKOWI MUNDUR. byk yg sakit krn selain tdk ikhlas jg krn lukanya SANGAT DALAM. hasad=dengki adlh perilaku yg mrusak amal&memperpendek usia."

"hati hati jalanya licin

kalau terjatuh patah tangan

barang siapa selalu ngibulin

serbet ngabalin akan turun tangan"


Disesalkan Najwa

Dengan unggahan yang kini viral, jurnalis kenamaan Najwa Shihab menyesalkan tindakan KSP, Ali Mochtar Ngabalin.

Jelas Nana, yang mengunggah dan mengomentari video yang diedit sedemikian rupa sehigga menyudutkn dirinya.

Pada video terkait dirinya yang berjudul 'Gerabak-Gerubuk Urus Pagebluk' yang tayang dalam episode Mata Najwa, 22 September 2020, tidak demikian adanya.

Jelas Nana, video yang diunggah Ali Nhabalin adalah versi hoaks yang telah diedit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Versi hoaks itu menggabungkan konten yang sebenarnya berasal dari dua segmen Mata Najwa yang berbeda (segmen 2 dan segmen 3), juga gabungan jawaban Pak Luhut atas pertanyaan-pertanyaan saya yang juga berbeda-beda," kata Najwa seperti dilansir pada Jumat, 9 Juli 2021.

Iideo utuhnya sengaja dipotong untuk memutilasi konteks. Ia menyebut ada dua konteks yang berbeda dan sengaja dimutilasi pembuat cuplikan video tersebut.

Pertama yaitu pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyinggung, 'banyak pemimpin-pemimpin kita ini, intelektual-intelektual kita ini, yang asal mudah saja bicara...'

"Konteksnya untuk menjawab pertanyaan saya yang merujuk peringatan WHO (Badan Kesehatan Dunia di bawah PBB) dan sejumlah pakar yang mewanti-wanti agar vaksin jangan dianggap sebagai solusi ajaib," ujarnya.

Kemudian yang kedua yaitu pernyataan Luhut yang dimulai dengan kalimat, 'kau sebagai warga negara renungkan tindakanmu dalam situasi krisis'.

Sat itu konteksnya ketika membahas kegiatan-kegiatan politik yang mengumpulkan banyak orang.

"Pernyataan Luhut itu menjawab pernyataan spesifik saya tentang Deklarasi KAMI di Magelang," ucapnya.

Lebih lanjut, Najwa mengakui dirinya kerap diserang dengan menggunakan konten Mata Najwa.

Cara kerjanya sama, yaitu memotong dan menggabung video utuh tayangan Mata Najwa yang dilengkapi dengan caption menghasut.

"Lalu dibumbui caption-caption lebay dan menghasut. Dan, lantas didistribusikan selalu dan mula-mula oleh akun-akun pendengung," ujarnya.

Video versi hoaks yang diunggah Ali Ngabalin adalah contoh nyata manipulasi informasi yang sengaja disebarkan untuk memperkeruh keadaan.

"Saya sangat menyesalkan manipulasi informasi ini juga diamplifikasi dan dikomentari oleh pejabat publik," jelasnya.

"Berat sekali untuk menjernihkan ruang publik dari distorsi dan manipulasi, jika banyak pejabat gampang termakan informasi-informasi palsu seperti ini," jelasnya.***