Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rofi'i Muchlis Kena Azab Gara-gara Melaporkan Gus Najih Ke Polisi , Ini Fakta Sebenarnya


BACANEWS.ID - Video viral yang mengungkapkan Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi'i Muchlis kena azab dan masuk rumah sakit.
Rofi'i Muchlis merupakan pihak yang melaporkan Gus Najih ke polisi.

Kabar tersebut kanal YouTube Detik Channel yang potongan video seperti ucapan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang menceritakan kasus Gus Najih.

Video itu juga situasi genting seseorang yang sedang mendapatkan tindakan khusus dari tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19.

Muhammad Rofi'i Muchlis dilupakan orang di dalam video tersebut sebagai pelapor Gus Najih Maimun ke Polisi. Ia juga terlihat dibungkus oleh tenaga medis pasien Covid-19.

"INNALILAHI BELUM GENAP 1X24 JAM DOA UMAT TERKABUL. PELAPOR GUS NAJIH MAIMUN DILARIKAN KE RUMAH SAKIT," tulis thumbnail pada video tersebut dikutip Jurnal Medan, Kamis, 22 Juli 2021.

"CAIRAN DAN BENDA ANEH KELUAR DARI MULUT. ALLAH MENUNJUKAN KELAKUAN MU SEPERTI YANG KELUAR DARI MULUT MU," sambung tulisan tersebut.

Video yang sudah ditonton sebanyak 34 ribu kali itu mendapat tanda like atau suka sebanyak 1.200 orang.

"BERITA HARI INI ~ INNALILAHI !! PELAPOR GUS NAJIH MAIMUN DILARIKAN KE RUMAH SAKIT!! VIRAL NEWS HARI INI," judul video tersebut.

Fakta Setelah Penelurusan

Berdasarkan hasil penelusuran redaksi Jurnal Medan, video tersebut memperlihatkan situasi demo para pengikut Gus Najih yang merasa kecewa atas penangkapannya.

Kemudian pada tayangan video situasi di rumah sakit yang sedang mendapat tindakan khusus, video tersebut juga tak bisa dipertanggungjawabkan. Apakah itu Muhammad Rofi’i Muchlis atau bukan?

Video berdurasi 10 menit juga lebih banyak narasi penggiringan opini, dibanding data tentang kebenaran Muhammad Rofi’i Muchlis terkena azab setelah melaporkan Gus Najih.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video tersebut menyesatkan karena memberikan informasi tidak benar atau hoaks serta tidak ada kejelasan sumber dan validitas informasinya. ***