Deddy Corbuzier Sempat Kritis Kena Badai Sitokin, Refly Harun Ingatkan Pesan Habib R
BACANEWS.ID - Deddy Corbuzier beberapa lama absen podcast. Terungkap ternyata ayah dari Azka Corbuzier itu terkena badai sitokin setelah sembuh dari Covid-19.
Bahkan Deddy mengaku sempat sangat kritis. Hal ini terungkap dari pesan WhatsApp yang dikirimnya ke Refly Harun. Ceritanya, saat itu Refly Harun menanyakan kejelasan kenapa rehat dari podcat.
Refly mengirim WA ke Deddy pada 11 Agustus 2021 dan kemudian baru dibalas Deddy pada 16 Agustus 2021. Dalam pesannya Refly bertanya kenapa bro berhenti podcast? Jawaban Deddy ke Refly begini.
"Siang Pak, maaf saya baru bisa beri kabar. Minggu lalu tanpa gejala apapun saya langsung masuk ke dalam badai cytokin. Dan masuk ke dalam kondisi sangat kritis selama 3 hari. Alhamdulillah per hari kemarin, semuanya sudah lewat. Alhamdulillah saya tidak beritahu media dan lain-lain karena malas digoreng kemarin, Pak," tulis Deddy WA ke Refly dikutip Youtube Refly Harun.
Selanjutnya Deddy menginformasikan, supaya kondisinya dirahasiakan dulu jangan diumbar ke publik.
"Tapi per hari ini (16 Agustus 2021) saya sudah balik dari RS. Dan akan segera beraktivitas kembali. Let me know if U can be any help. Tolong dirahasiakan ya bro, masih pemulihan, Gue cuma kasih tahu loe aja ini," tulis Deddy.
Nah kemudian Refly mengulas soal hikmah dari sakit yang diderita Deddy Corbuzier. Padahal semua tahu kalau Deddy selama ini sangat menjaga kesehatannya tapi masih saja kena Covid-19.
Refly lalu mengaku teringat dengan podcast-nya bersama Syahganda Nainggolan beberapa waktu lalu. Syahganda saat itu menceritakan pertemuannya dengan Rizieq Shihab di Rutan Mabes Polri.
"Dia (Syahganda) katakan ketika bertemu Habib Rizieq di tahanan Mabes Polri, dia (HRS) katakan kondisi seperti itu (kena ujian) ada tiga kemungkinan; satu cobaan, kedua peringatan, ketiga azab," kata Habib Rizieq diceritakan Refly.
Syahganda mengatakan dalam pertemuan itu, Rizieq menyampaikan penjelasan soal tiga keadaan yang dimaksud. Jadi, kata HRS, kalau cobaan itu hanya untuk Nabi. Sekelas masyarakat biasa itu terlalu mewah kalau menyebutkan mendapatkan cobaan, itu hanya pantas untuk sekelas Nabi.
"Kedua adalah peringatan, ini ya mungkin (pantas) pernah kita berdosa, lupa (khilaf), atau mungkin merasa diri kita hebat, merasa diri kita nomor satu. Jadi bro Dedy perlu juga mengingat kata kata Habib Rizieq Syihab," kata Refly.
Bahkan Deddy mengaku sempat sangat kritis. Hal ini terungkap dari pesan WhatsApp yang dikirimnya ke Refly Harun. Ceritanya, saat itu Refly Harun menanyakan kejelasan kenapa rehat dari podcat.
Refly mengirim WA ke Deddy pada 11 Agustus 2021 dan kemudian baru dibalas Deddy pada 16 Agustus 2021. Dalam pesannya Refly bertanya kenapa bro berhenti podcast? Jawaban Deddy ke Refly begini.
"Siang Pak, maaf saya baru bisa beri kabar. Minggu lalu tanpa gejala apapun saya langsung masuk ke dalam badai cytokin. Dan masuk ke dalam kondisi sangat kritis selama 3 hari. Alhamdulillah per hari kemarin, semuanya sudah lewat. Alhamdulillah saya tidak beritahu media dan lain-lain karena malas digoreng kemarin, Pak," tulis Deddy WA ke Refly dikutip Youtube Refly Harun.
Selanjutnya Deddy menginformasikan, supaya kondisinya dirahasiakan dulu jangan diumbar ke publik.
"Tapi per hari ini (16 Agustus 2021) saya sudah balik dari RS. Dan akan segera beraktivitas kembali. Let me know if U can be any help. Tolong dirahasiakan ya bro, masih pemulihan, Gue cuma kasih tahu loe aja ini," tulis Deddy.
Nah kemudian Refly mengulas soal hikmah dari sakit yang diderita Deddy Corbuzier. Padahal semua tahu kalau Deddy selama ini sangat menjaga kesehatannya tapi masih saja kena Covid-19.
Refly lalu mengaku teringat dengan podcast-nya bersama Syahganda Nainggolan beberapa waktu lalu. Syahganda saat itu menceritakan pertemuannya dengan Rizieq Shihab di Rutan Mabes Polri.
"Dia (Syahganda) katakan ketika bertemu Habib Rizieq di tahanan Mabes Polri, dia (HRS) katakan kondisi seperti itu (kena ujian) ada tiga kemungkinan; satu cobaan, kedua peringatan, ketiga azab," kata Habib Rizieq diceritakan Refly.
Syahganda mengatakan dalam pertemuan itu, Rizieq menyampaikan penjelasan soal tiga keadaan yang dimaksud. Jadi, kata HRS, kalau cobaan itu hanya untuk Nabi. Sekelas masyarakat biasa itu terlalu mewah kalau menyebutkan mendapatkan cobaan, itu hanya pantas untuk sekelas Nabi.
"Kedua adalah peringatan, ini ya mungkin (pantas) pernah kita berdosa, lupa (khilaf), atau mungkin merasa diri kita hebat, merasa diri kita nomor satu. Jadi bro Dedy perlu juga mengingat kata kata Habib Rizieq Syihab," kata Refly.