Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dahsyatnya Doni Salmanan Memupuk Harta, Jauh Lebih Cuan dari IHSG 40 Tahun! @geloranews @geloranews



BACANEWS.ID - Penyidik Polri telah menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka kasus penipuan, judi online dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Menyusul penetapan tersangka itu, PPATK juga memblokir rekening bank milik pria bernama asli Doni Muhammad Taufik.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavadana, menjelaskan ada 8 rekening yang diblokir karena diduga terkait aktivitas bisnis ilegal.

"Hari ini PPATK kembali melakukan penghentian sementara transaksi dan blokir mencapai nilai sebesar Rp 150,4 M dan jumlah tersebut berasal dari 8 rekening yang diperoleh dari 1 Penyedia Jasa Keuangan (PJK)," ujar Ivan Yustiavadana, Senin (7/3).

Dalam wawancara dengan Irfan Hakim di tayangan sebuah akun Youtube, Doni Salmanan mengungkapkan mengawali usaha trading dengan modal awal Rp 280.000 di tahun 2018. Jika saldo rekening yang disita PPATK dianggap sebagai seluruh harta kekayaan Doni Salmanan, maka kekayaannya telah berlipat hampir 540 ribu kali hanya dalam waktu kurang dari 4 tahun!

Itu pun belum memperhitungkan aset mewah lain milik Doni Salmanan, seperti rumah, mobil sport, dan motor gede.

Sementara jika saldo rekening Doni Salmanan yang diblokir PPATK itu, dihitung dengan pendekatan compounded annual growth rate (CAGR) terhadap modal awalnya di tahun 2018, angkanya tak kalah mencengangkan. CAGR sendiri merupakan tingkat pertumbuhan per tahun, selama rentang periode waktu tertentu.

Penghitungan CAGR dengan angka-angka di atas dalam rentang waktu 4 tahun (2018-2022), menghasilkan pertumbuhan kekayaan tahunan Doni Salmanan sebesar 134.284,71 persen. Persentase pertumbuhan itu bahkan sangat jauh, dibandingkan pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam 40 tahun terakhir.

Ibarat bumi dan langit, cuan yang diraup Doni Salmanan sangat jauh melampaui pertumbuhan IHSG.

Mengutip data perdagangan bursa, IHSG 2021 ditutup di posisi 6.581,48. Sementara pada 1982, IHSG masih berada di posisi 95. Dengan pertumbuhan yang naik turun pada rentang waktu tersebut, CAGR IHSG selama 40 tahun hanya di posisi 11,18 persen!