Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fadli Zon Bongkar Koneksi Kuat, Munarman Bukan Orang Sembarangan


BACANEWS.ID - Anggota DPR RI Fadli Zon blak-blakan merasa heran dengan penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Apalagi, menurut Fadli Zon, Munarman bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus teroris.

Hal tersebut diungkapkan oleh Politikus Partai Gerindra ini dalam program Dua Sisi tvOne.

Fadli Zon menilai, kasus yang menjerat Munarman sudah terlampau lama. Fadli Zon mempertanyakan mengapa polisi baru sekarang menjerat orang kepercayaan Habib Rizieq Shihab itu.

“Ini terjadi di 2014-2015 terus kenapa baru diusut sekarang? Itu jangka waktunya sudah 7 tahun. Tidak ada tuh Munarman melakukan yang masuk dalam definisi (teroris) selama itu,” jelas Fadli Zon.

Anak buah Prabowo Subianto ini mengaku mengenal dekat dengan Munarman. Dia juga mengatakan jika pejabat negara sekarang pernah juga dekat dengan Munarman

“Setahu saya pada waktu itu, Munarman dekat juga dengan polisi, dengan Pak Tito (Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri sekarang),” ungkap Fadli Zon.

Fadli Zon membeberkan, selama dia mengenalnya, Munarman memang aktif sebagai aktivis HAM.

Dalam catatannya, Munarman saat ini berprofesi sebagai lawyer, advokat. Pernah di YLBHI, di Kontras, hingga pernah menjadi pengacara Freeport di mana perusahaan ini diketahui milik Amerika.

“Jadi ada apa? Dalam waktu 6-7 tahun sudah lama dan tidak ada kegiatan yang menurut saya berkategori sebagai tindak teroris, tiba-tiba muncul out of the blue kemudian diperlakukan seperti itu,” tegas Fadli Zon.

Sementara itu, Wasekjen PA 212 Habib Novel Bamukmin mengatakan bahwa latar belakang Munarman ternyata bukan orang sembarangan.

“Latar belakang beliau adalah penegak hukum,” Habib Novel Bamukmin saat dihubungi GenPI.co, Rabu (28/4).

Bahkan, keseharian Munarman dengan tetangga di Perumahan Modernhill, Tangerang Selatan, Banten, pun sangat bagus. Salah satu tetangga Munarman mengakui pria 52 tahun itu merupakan sosok yang baik.

Salah satu buktinya ialah saat Munarman mendonasikan uang Rp 100 juta untuk menaikkan kubah Masjid Ar Rohmat.

Munarman juga lebih suka naik ojek yang dijalankan warga kampung saat dirinya berangkat kerja.

“Enggak ada jeda antara beliau dengan warga kampung,” jelas warga yang enggan namanya disebut itu.(*)