Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hindari Polarisasi 2024, M. Qodari: Pasangan Jokowi-Prabowo Adalah Jawaban


BACANEWS.ID - Sekretariat Joko Widodo-Prabowo Subianto (Jokpro) menggelar syukuran pengenalan pasangan calon presiden dan calon presiden yang diharapkan maju pada Pilpres 2024.

Penasihat Jokpro, M. Qodari mengatakan, ide menjadikan Jokowi menjadi Presiden untuk ketiga kalinya dengan memasangkannya bersama Prabowo untuk menghindari adanya polarisasi di tengah masyarakat.

Qodari menyebutkan bahwa dalam seri Pilpres 2014 dan 2019, tersaji dua pasangan calon yang berujung pada saling hujat diantara pendukung pasangan capres dan cawapres.

"Tujuannya apa karena akan ada satu calon saja, dan Jokowi-Prabowo lawannya kotak kosong. Saya atisipasi bahwa polarisasi ini makin menggeras menuju 2024. Maka Jokowi-Prabowo gabung saja," ujar Qodari di Kantor Jokpro, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6).

"Jadi kondisi ancaman polarisasi itu jadi sangat turun kalau dua orang ini bergabung maka akan ada kekuatan politik besar," imbuh Direktur Eksekutif Indo Barometer.

Qodari menyadari memang wacana ini mengundang polemik. Sebab dalam UUD 1945 kepala negara hanya boleh menjabat dua periode.

Sebagai pembuka jalan teralisasinya pasangan Jokpro 2024, kata Qodari, adalah dengan melakukan amandemen UUD 1945 supaya Jokowi dapat memimpin tiga periode.

"Amandemen itu bukan barang haram bahkan dalam konstitusi kita diatur dan cara melakukan amandemen," tandasnya. (RMOL)