Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jokowi Disebut Bakal Ditinggalkan Para Partai Pendukungnya, PD: Tinggal Menunggu Waktu Saja

BACANEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut bakal ditinggalkan partai politik pendukung atau koalisinya di pemerintahan.

Ungkapan itu dicetuskan Politikus Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution menyusul tekanan politik kepada Presiden Jokowi yang kini meningkat seiring lonjakan kasus Covid-19.

Surya Nasution menyebut bahwa partai politik dewasa ini sangat pragmatis, sehingga kata dia Jokowi sangat mungkin untuk ditinggalkan manakala penanganan Covid-19 gagal.

"Cepat atau lambat, hanya menunggu momentum waktu saja, Presiden Jokowi akan ditinggalkan koalisinya," cetus Surya Makmur Nasution melalui cuitannya, Minggu, 11 Juli 2021.

"Koalisi parpol saat ini sangmatis,"
tambah dia.

Ia menuturkan bahwa ketika pemerintah gagal menangani pandemi Covid-19, maka partai politik koalisi tidak akan mau terkena dampaknya.

"Bila pemerintah gagal kendalikan pandemi Covid-19, parpol koalisi tak mau kena dampaknya,"
tegasnya.

Sebenarnya, ungkapan tersebut juga merupakan tanggapan atas pernyataan politikus Gerindra Arief Poyuono.

Arief Poyuono sebelumnya mewanti-wanti agar para menteri di kabinet Jokowi tidak coa-coba mengundurkan diri.

Hal itu dikatakan Arief Poyuono menyusul krisis kepercayaan yang kini melanda Presiden Jokowi.

"Saya berharap jangan ada menteri-menteri di kabinet dan orang-orang lingkaran Jokowi melakukan pengkhianatan terhadap Jokowi saat pemberlakuan PPKM Darurat dalam penanganan dan penanggulangan Covid 19,"
kata Arief Poyuono Kamis, 8 Juli 2021.

Ia juga berpesan agar semua menteri kompak dan tidak ada penghianatan di saat pemerintah sedang berada di dalam krisis seperti sekarang.

"Semua harus kompak jangan ada yang pengkhianatan di saat pemerintahan Jokowi sedang masuk dalam keadaan krisis kepercayaan oleh masyarakat dan beban perekonomian yang sangat berat," ujarnya menegaskan.

"Jangan ada yang coba-coba mengundurkan diri hanya karena saat ini Jokowi sedang berat-beratnya memimpin bangsa dan negara di saat hantaman pandemik Covid-19," pungkasnya.